"Platform Elitag Memudahkan Sistem Perkuliahan bagi Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya"

    Sudah menjadi hal yang tak lazim lagi kasus pandemi Covid-19 membuat kendala di berbagai sektor yang ada di Indonesia. Khususnya di sektor pendidikan, yang membuat kegiatan belajar mengajar  harus dilakukan secara daring (komunikasi jarak jauh). Baik melalui media sosial, platform zoom, google classroom dan lain sebagainya. Bahkan ada salah satu daerah pelosok yang jauh dari jangkauan jaringan internet, terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan Handy Talky (HT). Tentunya hal itu tidak mudah bukan, apalagi bagi kita generasi yang hidup di zaman milenial ini. Namun kita tak perlu khawatir, sebab semua hal tersebut dilakukan dengan menyesuaikan petunjuk protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia agar kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

      Lantas, apakah fenomena ini dibenarkan?, saya kira penyebabnya adalah karena banyak dari kita yang memang belum sepenuhnya memahami tentang teknologi digital untuk kelancaran pendidikan. Oleh karena itu, semoga sedikit ulasan ini dapat memberikan dampak baik atau bahkan motivasi untuk bisa membuat atau mengembangkan platform-platform baru. Agar pendidikan di Indonesia bisa tetap berkembang dalam kondisi apapun. Mari kita simak sedikit pengalaman kecil saya sebagai mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi swasta di kota pahlawan, tentunya Kota Surabaya.

    Nama saya Della Zulfiah Azizah, saya merupakan mahasiswa semester 3 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam keseharian, saya selalu menyukai aktivitas yang berhubungan dengan dunia teknologi khususnya bahasa pemrograman. Inilah alasan yang membuat saya mengambil jurusan Teknik Informatika di universitas tersebut. Melihat kondisi kasus covid-19 yang kian hari semakin memprihatinkan, saya sadar sebagai mahasiswa hanya mampu untuk ikut serta membantu  mengawal jalannya protokol kesehatan covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Yakni dengan membatasi kegiatan diluar rumah, termasuk dengan kegiatan perkuliahan saya.

        


    Saya termasuk mahasiswa yang beruntung kuliah di Untag Surabaya, sebab kondisi seperti inilah Untag Surabaya mampu membuat inovasi baru dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswanya agar  tetap melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan lancar. Untag Surabaya mengembangkan aplikasi berbasis platform khusus bagi civitas akademika Untag Surabaya yang diberi nama dengan "Elitag". Elitag merupakan E-Learning resmi Untag Surabaya yang dapat diakses melalui laman berikut elitag.untag-sby.ac.id.

    Lantas bagaimana dengan kuota internet yang mungkin dapat menyebabkan masalah baru bagi mahasiswa? Tenang saja, platform elitag Untag Surabaya memiliki banyak sekali keunggulan. Salah satunya yaitu mampu mengurangi beban kuota internet yang dikeluarkan mahasiswa, dengan cara Untag Surabaya memberikan subsidi khusus kuota internet kepada seluruh mahasiswa sesuai intruksi Rektor Untag Surabaya

      Selain dengan kebijakan yang dikeluarkan Rektor, platform elitag juga memberikan banyak fitur lain yang dapat diunggulkan seperti fitur kelas e-learning yang mana dalam fitur ini interaksi mahasiswa dan dosen pengampu berlangsung. Mulai dari jadwal perkuliahan, absensi kelas, materi kelas, mata kuliah, hingga ruang diskusi yang mewadahi mahasiswa untuk dapat bertanya jawab di dalamnya. Selain itu ketika ada tugas khusus yang diberikan oleh dosen pengampu, mahasiswa tidak perlu bingung untuk bagaimana cara mengumpulkannya ke dosen. Sebab elitag juga sudah menyediakan fitur pengumpulan tugas bagi mahasiswa di setiap mata kuliahnya. Selain itu juga, baru-baru ini elitag akan menambah fitur seperti Zoom Meeting agar para dosen lebih leluasa dalam mengajarkan materi kuliah secara tatap muka (Synchron) tanpa adanya keterbatasan waktu lagi. dan masih banyak sekali fitur-fitur yang ada di platform elitag ini yang mendukung para mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

      Demikian ulasan yang dapat saya sampaikan, Semoga ulasan ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi pemerintah indonesia agar lebih mendongkrak sektor pendidikan dengan cara lebih mengembangkan fitur-fitur dan elemen Aplikasi Daring (dalam jaringan) untuk pembelajaran jarak jauh  sehingga mampu mewujudkan segala yang menjadi tujuan sektor pendidikan di indonesia berjalan dengan tepat dan baik. Lantas hal inilah yang diharapkan agar pandemi Covid-19 ini bukan lagi menjadi halangan bagi seluruh masyarakat indonesia untuk melakukan kegiatannya masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simulasi menggunakan Aplikasi Proteus, Cara lain memprogram Arduino tanpa harus dalam bentuk fisik.

Simulasi LED Berjalan Kanan-kiri menggunakan Input Button menggunakan Bahasa Assembly, Proteus 8 Professional, dan Atmega AT89C51