Mengenal Pentingnya Sistem AWOS (Automatic Weather Observing System) dalam Dunia Penerbangan
Di Era Millenial seperti ini kemajuan Teknologi dinilai semakin Canggih, Dunia Teknologi kini semakin cepat dalam selalu Meng-Upgrade Penemuan-penemuan canggih yang semakin memudahkan hidup manusia di semua hal dalam semua bidang, Khususnya dalam Dunia Penerbangan. Jika kita mundur sejenak mengingat pada zaman dahulu dalam dunia penerbangan banyak sekali kendala, bisa dihitung banyak sekali angka kecelakaan transportasi udara akibat faktor cuaca.
Oleh sebab itu Badan Meteorologi dan Geofisika atau yang disingkat sebagai BMKG tidak tinggal diam melihat fenomena tersebut. Pada saat penutupan Peringatan Hari Meteorologi Dunia (HMD) yang ke-69, BMKG meluncurkan Automated Weather Observing System (AWOS) iRMAVIA di Kantor BMKG Pusat, yaitu Jakarta. AWOS iRMAVIA ini merupakan Produk dalam Negeri, Karya anak bangsa.
Bagi yang belum tau, Automated Weather Observing System ini merupakan Sistem pengamatan Cuaca yang dapat memberikan informasi terkait kondisi Cuaca Bandara secara berkala. informasi inilah yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang keselamatan penerbangan, baik pada saat mendarat maupun saat lepas landas. lalu nama iRMAVIA ini sendiri merupakan singkatan dari iRM yang diambil dari sub Bidang Instrumentasi Meteorologi, sub Bidang yang mengembangkan AWOS dan Avia, yaitu Aviation.
Mekanisme Kerja AWOS meliputi pengukuran beberapa parameter Cuaca, dianataranya Arah dan kecepatan angin, suhu, kelembaban, tekanan udara, tinggi dasar awan, curah hujan, present weather, serta visibility. Data masing-masing parameter selanjutnya akan dikirim dari data logger menuju ke Komputer Server lalu diolah dan didistribusikan ke BMKG dan Air Traffic Center (ATC). AWOS memiliki sistem untuk mengirimkan sandi Meteorogical Aerodrome Reports (METAR) secara otomatis yang di update setiap 30 menit.
Menurut Ketua BMKG, total Bandara di Indonesia adalah 297 Bandara, tetapi jumlah AWOS saat ini sebanyak 180 yang beroperasi di setiap Bandara. Hal ini dikarenakan kebutuhan AWOS didapat dari produk Impor yang memiliki harga lebih mahal, kesulitan dalam pemeliharaan terutama untuk mendapatkan sparepartnya. dengan adanya Sistem AWOS ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Indonesia menuju kemandirian penyediaan peralatan penunjang.
Masih banyak sekali hal-hal yang perlu diketahui tentang Sistem AWOS yang lantas membuat Prodi Teknik Informatika dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya khususnya Grup Riset Smart Device and Network yang ingin Berkolaborasi dengan BMKG melalui Seminar yang akan diadakan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 dalam "Virtual Research Talk Series" yang akan terbagi dalam beberapa sesi.
Seminar ini juga akan menghadirkan beberapa Narasumber-Narasumber yang terpercaya dan yang sudah terpelajar dalam bidang ini yang membuat para pendengar semakin paham mengenai Sistem AWOS ini. Seminar ini juga sangat terbuka bagi siapa saja yang mau ikut bergabung, baik untuk Umum, Peneliti, Dosen, Mahasiswa, Guru, Pelajar, dan sebagainya. dan nanti juga akan disediakan Free Doorprize Buku Mengenai AWOS. Sangat Asik sekali bukan?
Demikian Ulasan yang dapat Saya sampaikan. Diharapkan dengan Adanya Seminar mengenai Automated Weather Observing System ini diharapkan Masyarakat akan semakin faham mengenai AWOS secara lebih dalam.
Saya Della Zulfiah Azizah Prodi Teknik Informatika kelas S Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pamit undur diri.
Komentar
Posting Komentar